ANTM (Aneka Tambang (Persero) Tbk) adalah perusahaan pertambangan dan logam terdistribusi vertikal dan terdiversifikasi.
Perusahaan bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian dan pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara dan logam mulia lainnya. Segmen usaha dikelompokkan menjadi segmen nikel, emas dan kilang, serta segmen usaha lainnya.
Komoditas yang berada di bawah segmen nikel termasuk feronikel dan bijih nikel, sedangkan yang berada di bawah segmen emas dan kilangnya adalah emas, perak, platinum dan paladium. Segmen operasi lainnya terdiri dari bauksit dan batubara.
Perusahaan akan mulai menjual komoditas baru chemical grade alumina (CGA) seiring dengan mulai beroperasinya pabrik pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat. Selain itu Perusahaan juga tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga listrik.
Anak perusahaannya meliputi Asia Pacific Nickel Pty Ltd, PT Indonesia Coal Resources, PT Antam Resourcindo, PT Mega Citra Utama dan PT International Mineral Capital.
Dengan labanya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan di tahun 2021 peningkatan laba ANTM tembus hingga 105% & di kuartal 3 2022 ini ANTM berhasil meningkatkan labanya kembali sebanyak 54%.
Namun,
- Apakah peningktan laba ini menandakan prospek ANTM ke depannya akan cerah?
- Apakah dividend yang di berikan ANTM layak untuk diperjuangkan?
- Apakah harga ANTM sekarang sudah telalu mahal atau malah sedang murah-murahnya?
Buat dapetin jawabannya, langsung saja tonton video analisanya: