ERAA (Erajaya Swasembada Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di bidang importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi seperti telepon selular, smartphone dan tablet, Subscriber Identity Module card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, gadget seperti komputer dan perangkat elektronik.
Serta berbagai produk yang terhubungan dengan konektivitas jaringan internet seperti drone, smartphone, smartwatch, dan lainnya. Perusahaan membangun kemitraan strategis dengan berbagai merek ternama, meliputi Apple, ASUS, Blackberry, DJI, Garmin, GoPro, Honor, Huawei, Lenovo, LG, Luna, Motorola, Nokia, OPPO, Realme, Samsung, Vivo, Xiaomi dan lain-lain.
Perusahaan menjalin kerja sama dengan operator jaringan selular terkemuka di Indonesia untuk mendistribusikan produk mereka.
Perusahaan mengoperasikan toko ritel dengan berbagai merek, seperti Erafone Megastore; Toko Gadget Erafone; iBox, yang menjual produk Apple secara eksklusif, dan AndroidNation, yang menjual produk Android secara eksklusif. Anak perusahaannya adalah PT Teletama Artha Mandiri, PT Erafone Artha Retailindo, PT Sinar Eka Selaras dan PT Data Citra Mandiri.
Dari sisi laba Q3 2022, ERAA Memang sedang mengalami penurunan di bandingkan laba Q3 tahun 2021 kemarin, manun jika berkaca dari riwayat performanya dari tahun-tahun yang lalu, ERAA masih berpotensi menaikan labanya 41% di kuartal 4 2022 ini.
Namun,
- Apakah peningktan laba ini menandakan prospek ERAA ke depannya akan cerah?
- Apakah dividend yang di berikan ERAA layak untuk dinantikan?
- Apakah harga ERAA sekarang sudah telalu mahal atau malah sedang murah-murahnya?
Buat dapetin jawabannya, langsung saja tonton video analisanya:
Bang bahas saham mncn evalusi murah tapi harga kok turun terus nyangkut nih
Sahamnya gak terlalu diminati oleh investor duit kakap.
Karena….. yaaa tau sendiri lah “cara mainnya” Bapak Harry Tanoe.
Bisa dicari sendiri apa maksud saya tersebut. Karena tidak etis kalau harus jabarkan di comment ini.